SOAL PANGGILAN
Apakah arti sebuah panggilan? Panggilan selalu mengisyiaratkan dua hal yakni kita dipanggil atas nama tertentu dan atas dasar sebuah kebutuhan. Sebuah adagium klasik yang tetap relevan dan aktual yakni nomen is omen. Nama adalah tanda. Tanpa sebuah nama kita menjadi pribadi yang anonim, tanpa identitas dan hampir pasti tanpa jati diri. Tidak heran kalau banyak orang akan merasa tersinggung kalau orang dengan sengaja atau tidak sengaja salah memanggil namanya. Dengan menyandang sebuah nama tertentu maka kita mengambil bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Selain itu untuk sebuah nama orang banyak mempertaruhkan banyak hal karena nama berkaitan dengan harga diri, identitas kelompok atau suku. Selain itu, orang menyebut atau memanggil nama tertentu berhubungan erat dengan kebutuhan. Kita memanggil orang karena kita butuh. Dalam dunia usaha dan karya, kualitas diri kita seperti keahlian dalam bidang tertentu menjadi alasan mendasar bagi orang memanggil kita untuk menjadi partner usaha. Sementara dalam kehidupan rumah tangga atau keluarga, kita dipanggil atas nama yang unik dan has sebagai tanda bahwa kita sungguh dicintai.
Penginjil Markus, menampilkan cerita Yesus tentang bagaimana ia memanggil orang-orang khusus yang dikehendakinya. Orang-orang khusus yang mau digaris bawahi dalam cerita ini adalah mereka yang dipanggil bukan karena inisiatif pribadi mereka tetapi mereka yang membuka diri atas tawaran dan inisiatif yang datang dari Yesus. Dalam hal ini Yesus memiliki kuasa mutlak untuk menentukan siapa yang pantas untuk menjadi partnernya dalam menyebarkan cinta Allah di dunia. Sederetan nama disebutkan sehingga membentuk kelompok dua belas rasul. Satu hal menarik yang perlu dimaknai yakni kehadiran seorang Yudas Iskariot , yang dengan tahu dan mau mengkhianati Yesus, gurunya sendiri. Hemat saya, Yesus mau men gajarkan kepada kita arti sebuah pilihan dasar dan nilai kebebasan serta komitmen untuk menjadi murid Yesus.
Keberadaan kita sebagai pengikut Yesus dilandasi oleh pemikiran dasar bahwa kita adalah peziarah yang tanpa nama. Kita memiliki nama dan arti hanya dalam diri Yesus Kristus yang tersalib. Dengan demikian kehadiran kita bukan sekadar meramaikan dunia dan menghabiskan waktu kurang lebih tujuh puluh tahun dan delapan puluh tahun jika kita kuat tetapi membuat dunia mendapat arti penuh melalui keberadaan kita. Perlu diketahui bahwa Yesus memanggil kita secara pribadi dengan nama kita masing-masing. Atas nama dan diri kita yang unik dan khas Tuhan menganugerahkan bakat dan talenta yang unik dan khas pula. Kita bermain dalam peran yang beragam tetapi bermuara pada tujuan tunggal yakni membuat hidup kita lebih berarti dengan cara membahagiakan orang lain dan memuliakan Allah. Di sini panggilan kita sebagai orang Kristen adalah anugerah semata, maksudnya kita tidak seharusnya ada tetapi hanya dalam dan melalui Yesus kita mendapat arti penuh sebagai anak-anak Allah yang terkasih. Semoga Tuhan meneguhkan segala niat dan komitment kita sekalian untuk membaharui diri dengan menjawab panggilan Yesus secara bebas dan bertanggungjawab. Akhirnya semoga dihadapan Sabda Allah dan Roh pemberi karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman dan semoga hati Yesus hidup dalam hati semua orang
0 comments:
Post a Comment